Pernahkah anda merasa sangat ketakutan ketika melihat seekor ular atau laba-laba, atau mungkin anda merasa sangat takut dan tidak nyaman ketika sedang berada di dalam lift atau berada di ruangan yang sempit. Bahkan terkadang anda mengalami ketakutan pada sesuatu yang sebenarnya tidak menakutkan. Hati-hati mungkin anda mengidap penyakit kejiwaan yang biasa disebut sebagai Fobia.
Terus, yang dimaksud dengan Fobia itu apa sihhhh......??????
Fobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya. Ada perbedaan "bahasa" antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus. Sementara dibayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.
Dalam keadaan normal setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut. Akan tetapi bila seseorang terpapar terus menerus dengan subjek Fobia, hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya fiksasi. Fiksasi adalah suatu keadaan dimana mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab lain terjadinya fiksasi dapat pula disebabkan oleh suatu keadaan yang sangat ekstrim seperti trauma bom, terjebak lift dan sebagainya.
Seseorang yang pertumbuhan mentalnya mengalami fiksasi akan memiliki kesulitan emosi (mental blocks) dikemudian harinya. Hal tersebut dikarenakan orang tersebut tidak memiliki saluran pelepasan emosi (katarsis) yang tepat. Setiap kali orang tersebut berinteraksi dengan sumber Fobia secara otomatis akan merasa cemas dan agar "nyaman" maka cara yang paling mudah dan cepat adalah dengan cara "mundur kembali"/regresi kepada keadaan fiksasi. Kecemasan yang tidak diatasi seawal mungkin berpotensi menimbulkan akumulasi emosi negatif yang secara terus menerus ditekan kembali ke bawah sadar (represi). Pola respon negatif tersebut dapat berkembang terhadap subjek subjek fobia lainnya dan intensitasnya semakin meningkat. Walaupun terlihat sepele, “pola” respon tersebut akan dipakai terus menerus untuk merespon masalah lainnya. Itu sebabnya seseorang penderita fobia menjadi semakin rentan dan semakin tidak produktif. Fobia merupakan salah satu dari jenis jenis hambatan sukses lainnya.Fobia dapat menghambat kehidupan seseorang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang yang mengidap Fobia sulit dimengerti. Para pengidap Fobia biasanya menghindari keadaan-keadaan yang bisa memicu terjadinya kecemasan atau menjalaninya dengan penuh tekanan.
Lalu,apakah Fobia dapat disembuhkan?
Nah,mungkin ini salah satu pertanyaan yang ada dalam diri anda....
Salah satu cara yang dapat dicoba untuk menyembuhkan Fobia yaitu dengan Hipnoterapi
Hipnoterapi merupakan metode yang paling cepat dalam menyembuhkan fobia,dibandingkan dengan metode psikoterapi yang lain. Untuk sebagian besar kasus fobia yang tangani, fobia bukanlah masalah yang sulit diatasi dengan hipnoterapi. Sebagian besar fobia bisa disembuhkan dalam waktu satu jam saja. Kesembuhan tersebut pun bertahan lama atau permanen.
Fobia adalah rasa takut yang berlebihan dan tidak wajar terhadap suatu benda, situasi, atau kejadian tertentu, yang ditandai dengan keinginan untuk selalu menghindari sesuatu yang ditakuti itu. Perbedaan fobia dengan rasa takut biasa adalah sesuatu yang ditakuti oleh penderita fobia biasanya bukanlah obyek yang menakutkan bagi sebagian besar orang normal.
Apabila penderita fobia secara tidak sengaja atau terpaksa bersinggungan dengan obyek yang ditakuti, maka akan terjadi reaksi panik, cemas, gemetar, nafas pendek dan cepat, jantung berdebar, keringat dingin, ingin muntah, kepala pusing, badan lemas, tidak mampu bergerak, atau bahkan sampai pingsan.
Pada kasus fobia yang lebih parah, gejala kecemasan yang sangat hebat selalu menyertai penderita. Penderita akan terus-menerus merasa takut walaupun disekitarnya tidak ada obyek yang ditakutinya. Perasaan cemas bisa muncul hanya dengan membayangkan atau mengingat obyek yang ditakuti.
Sebagian besar penderita fobia menyembunyikan ketakutannya, atau tidak berterus terang kepada orang lain soal rasa takutnya yang tak wajar karena takut dianggap gila atau sakit jiwa oleh orang lain. Sebenarnya fobia bukanlah gangguan mental yang serius, orang yang menderita fobia tetap bisa beraktivitas normal dengan cara menghindari sumber rasa takutnya.
Fobia terjadi karena pikiran bawah sadar kita salah memberi arti terhadap peristiwa traumatis yang menyebabkan fobia. Jadi tidak perlu malu atau merasa rendah diri apabila Anda menderita fobia. Mungkin Anda tidak tahu apa yang menyebabkan fobia Anda. Dengan hipnoterapi, Anda bisa mengetahui penyebab sekaligus menyembuhkan fobia dengan mudah dan cepat.
Dengan hipnoterapi, Anda akan dibimbing untuk menemukan penyebab fobianya, kemudian dilakukan pembelajaran ulang atas peristiwa penyebab fobia tersebut. Dengan pemahaman yang baru mengenai peristiwa traumatis tersebut, maka fobia akan sembuh seketika dan tidak kambuh dalam waktu yang sangat lama atau bahkan selamanya.
Banyak penderita fobia yang enggan pergi ke para ahli untuk mengikuti terapi karena takut harus bersinggungan dengan obyek yang ditakuti. Namun Anda perlu tahu bahwa dalam hipnoterapi Anda tidak akan diminta berhadapan dengan obyek yang Anda takuti kalau Anda masih merasa takut. Anda tidak akan "dipaksa" untuk melawan rasa takut.
Apapun jenis fobia yang diderita, fobia selalu punya pola-pola tertentu. Dengan kata lain, meskipun tampak dalam bentuk yang berbeda-beda semua fobia adalah sama, dan cara terapinya pun hampir sama.
Fobia itu sendiri dapat digolongkan menjadi 2 macam,antara lain:
1. Fobia Spesifik.
Fobia jenis ini merupakan jenis fobia yang sering terjadi. Contoh dari fobia ini misalnya takut pada binatang, takut pada ketinggian dan sebagainya. Penderita fobia spesifik biasanya mengatasi ketakutannya dengan cara menghindari benda atau keadaan yang membuatnya takut.
2. Fobia Sosial
Fobia jenis ini biasanya si penderita akan mengalami kecemasan yang berlebihan jika berhadapan dengan situasi sosial atau menghadapinya dengan penuh tekanan.
Keadaan yang sering memicu terjadinya kecemasan pada penderita fobia sosial adalah :
- Berbicara di depan umum
- Tampil di depan umum
- Makan di depan orang lain.
Jenis fobia sosial yang lebih umum ditandai dengan kecemasan pada situasi sosial. penderita fobia sosial menyeluruh biasanya merasa bahwa penampilannya tidak sesuai dengan yang diharapkan, mereka akan merasa terhina atau dipermalukan.
Nah,ternyata ada juga loh....jenis-jenis Fobia terhadap seksualitas (gw kagak ada maksud jorok nich.....hanya sebagai pemberitahuan aja)
Banyak sekali kalangan masyarakat indonesia yang mengalami fobia seks yang selama ini mereka rasakan saat melakukan hubungan intim dengan pasangannya, ini sangat mempengaruhi hubungan antar suami istri. Fobia seks ini banyak sekali faktor yang mempengaruhinya hingga mereka ini mempuyai fobia seks, seperti wanita yang pernah di perkosah terus laki-laki yang ereksinya terlalu cepat atau tidak bisa ereksi. Kalau sudah seperti itu anda cepat-cepat berkosultasi kepada dokter sepesialis seks dengan itu problem anda bisa di atasi secara maksilam. Fobia seks juga bisa di atasi dengan melihat video kamasutra yang mampu membangkitkan gairah seks suami istri yang mempuyai problem tentang seks, memang di video kamasutra memberikan ilustraasi tentang gaya bercinta yang bisa membuat pasangan anda lebih klimas di bandingkan biasanya.
Beberapa jenis Fobia seks yang ada,antara lain:
- Ithyphallophobia
Ketakutan melihat, memiliki, atau berpikir tentang ereksi. Fobia yang memengaruhi pria maupun wanita ini juga disebut medorthophobia dan phallophobia.
- Medomalacuphobia
Di sisi lain, medomalacuphobia adalah rasa takut kehilangan ereksi. Memang, banyak pria merasa gugup jika lemas di tengah pertempuran dengan pasangan. Tetapi, kenyataan membuktikan bahwa hanya mereka yang hidupnya “lumpuh” oleh fobia tersebutlah yang didiagnosis memiliki gangguan kecemasan sebenarnya.
- Gymnophobia
Orang yang gymnophobia takut irasional terhadap bugil, baik melihat orang lain telanjang, ataupun dirinya sendiri yang telanjang.
- Menophobia
Ini adalah ketakutan terhadap darah menstruasi. Ya, nyatanya memang ada wanita yang takut melihat darah haidnya sendiri. Padahal, cobaan—apapun bentuknya—akan terasa sedikit menakutkan ketika Anda benar-benar memikirkannya.
- Anuptaphobia adalah ketakutan diri terus berstatus single.
- Heterophobia
Ketakutan ini disebut juga sexophobia, yaitu rasa takut terhadap lawan jenis. Rasanya, akan lebih sulit mengatasi fobia ini daripada masalah ereksi.
- Erotophobia
Ketakutan ini dianggap bentuk paling umum dari fobia seksual. Erotophobia adalah ketakutan dari semua hal berbau seks, baik itu cinta seksual, pertanyaan seksual, atau pengetahuan seksual.
- Kolopophobia
Kolopophobia adalah ketakutan terhadap alat kelamin wanita. Manifestasi eurotophobia dari satu orang dengan orang lainnya berbeda. Sebagian penderitanya merasa jijik jika membayangkan organ seks wanita, sementara sebagian lainnya bereaksi hanya jika dirangsang.
- Parthenophobia adalah ketakutan irasional terhadap perawan dan wanita muda.@#$%^sama perawan kok takut...hahahahaha^%$#@
- Tocophobia adalah ketakutan akan kehamilan dan persalinan.
- Oneirogmophobia adalah ketakutan mimpi basah.
- Coitophobia adalah ketakutan akan hubungan seksual atau intercourse.
Uda dulu ya...penjelasan dan jenis-jenis Fobia seks-nya.....ntar yang ada malah orang nyangka Blog gw ini...Blog cabul....(hehehehehhe......)
Untuk jenis-jenis fobia atau nama-nama fobia, bisa dilihat pada artikel gw selanjutnya yang judulnya JENIS-JENIS FOBIA yang lengkap dengan nama-nama latinnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar