Sekilas Tentang Fobia
September 15, 2006 — Sugeng DoylePernahkah Anda merasa sangat ketakutan ketika melihat seekor ular atau laba-laba, atau mungkin anda merasa sangat takut dan tidak nyaman ketika sedang berada di dalam lift atau berada di ruangan yang sempit. Bahkan terkadang anda mengalami ketakutan pada sesuatu yang sebenarnya tidak menakutkan. Hati-hati mungkin anda mengidap penyakit kejiwaan yang biasa disebut sebagai Fobia.
Penyakit ketakutan (fobia) adalah kecemasan yang luar biasa, terus menerus dan tidak realistis, sebagai respon terhadap eksternal tertentu.
Fobia dapat menghambat kehidupan seseorang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang yang mengidap Fobia sulit dimengerti. Para pengidap Fobia biasanya menghindari keadaan-keadaan yang bisa memicu terjadinya kecemasan atau menjalaninya dengan penuh tekanan.
Biasanya setiap orang (yang normal) memilikui kemampuan untuk mengatasi rasa takut yang dihadapinya. Namun jika seseorang terus menerus berhadapan dengan subjek fobia maka hal tersebut dapat menyebabkan fiksasi. Fiksasi adalah suatu keadaan dimana mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Hal lain yang dapat menyebabkan fiksasi adalah trauma yang ekstrim seperti sewaktu kecil pernah terjebak dalam lift atau pernah dilukai oleh binatang tertentu.
Fobia bisa digolongkan menjadi 2 macam yaitu :
- Fobia Spesifik.
Fobia jenis ini merupakan jenis fobia yang sering terjadi. Contoh dari fobia ini misalnya takut pada binatang, takut pada ketinggian dan sebagainya. Penderita fobia spesifik biasanya mengatasi ketakutannya dengan cara menghindari benda atau keadaan yang membuatnya takut.
2. Fobia Sosial
Fobia jenis ini biasanya si penderita akan mengalami kecemasan yang berlebihan jika berhadapan dengan situasi sosial atau menghadapinya dengan penuh tekanan.
Keadaan yang sering memicu terjadinya kecemasan pada penderita fobia sosial adalah :
- Berbicara di depan umum
- Tampil di depan umum
- Makan di depan orang lain.
- dsb.
Fobia jenis ini biasanya si penderita akan mengalami kecemasan yang berlebihan jika berhadapan dengan situasi sosial atau menghadapinya dengan penuh tekanan.
Keadaan yang sering memicu terjadinya kecemasan pada penderita fobia sosial adalah :
- Berbicara di depan umum
- Tampil di depan umum
- Makan di depan orang lain.
- dsb.
Jenis fobia sosial yang lebih umum ditandai dengan kecemasan pada situasi sosial. penderita fobia sosial menyeluruh biasanya merasa bahwa penampilannya tidak sesuai dengan yang diharapkan, mereka akan merasa terhina atau dipermalukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar